Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

dr. Bustaman : Bahagia menyambut Bulan Suci Ramadhan

Emosi terbaik seorang manusia mungkin adalah rasa bahagia atau gembira. Karena biasanya perasaan ini hadir di saat peristiwa besar seperti pernikahan maupun peristiwa yang receh seperti gembira karena tim sepak bolanya menang. Begitupun dalam hal datangnya bulan suci Ramadhan, kaum muslimin bergembira memyambut datangnya bulan yang mulia ini, dari anak kecil sampai dewasa semua bersuka cita menyambut bulan suci Ramadhan. Bahkan jauh hari sebelum datangnya Ramadhan mereka memohon kepada Allah untuk dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan, “Allahumma bariklana fi rajab wa Sya’ban wa baligna Ramadhan” ( ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan lah kami kepada bulan Suci Ramadhan). Maka ketika hilal 1 Ramadhan telah terlihat semalam, eksperesi kebahagian kaum muslimin pun bermacam-macam, ada yang banyak mengucapkan syukur, meneteskan air mata suka cita, wajah yang berseri-seri, perasaan kepuasaan yang mendalam.

Salah satu tanda keimanan seorang muslim adalah bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan, bagaimana tidak bahagia mendengar sabda dari Rosulullah tentang keutamaan-keutamaan Ramadhan, “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad).

Bulan Ramadhan adalah bulan kebahagian bagi kaum muslim. Betapa banyak kebahagian yang bisa kita temukan didalamnya. Berikut ini beberapa diantara momen bahagia itu

1.    Malam-malamnya adalah malam yang penuh dengan ampunan Allah swt. Man qoma romadhona iimaanan wahtisaban qhufro lahu maa taqoddama min dzambih (Barang siapa yang menghidupkan (berdiri Sholat tarwih/tahajjud/beribadah) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Siapa sih yang tidak bahagia kalo dosanya diampuni Allah?

2.     Momen sahur adalah momen kebahagian saat menyiapkan sampai menyantap hidangan sahur bersama keluarga, ditambah lagi pada momen ini bisa kita latih diri agar mendapat gelar muhsinin yang salah satu cirinya adalah banyak beristigfar di waktu sahur, sebagaimana dalam alquran surah Adzariyat ayat 18: “Wabil Ashari hum yastagfirun” (dan di akhir malam (waktu sahur) mereka memohon ampunan kepada Allah).juga momen ini adalah momen dimana waktu yang mustajab untuk berdoa.

3.   Siangnya pun penuh dengan pahala. Saat berpuasa maka puasa untuk Allah dan hanya Allah saja yang tahu balasannya seperti apa. Amalan ibadah orang berpuasa pun diganjar berkalilipat dibandingkan hari-hari lainnya. Tilawahnya, sholatnya, sedekahnya, subhanallah.

4.  Momen saat berbuka puasa bersama di Masjid maupun di rumah bersama keluarga bisa menghadirkan kebahagiaan. Sebagaimana hadis Rosulullah saw, “Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.(muttafaq ‘alaihi). Seteguk air saja yang masuk rasanya sudah bahagia setelah seharian berpuasa. Apalagi berbukanya bersama saudara seiman atau keluarga.

5.    Momen penyaluran zakat, infaq dan sodaqoh ini menghadirkan kebahagian bagi yang mengeluarkan, menyalurkan dan juga penerimanya. Ramadhan adalah bulan berbagi, Hadis dari Ibnu Abbas : “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril Alaihissallam bertemu dengannya. Jibril menemuinya setiap malam Ramadhân untuk menyimak bacaan al-Qur’annya. Sungguh, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan daripada angin yang berhembus.”

Tentunya masih banyak lagi hal yang bisa kita temukan atau hadirkan rasa bahagia kita di bulan suci Ramadhan ini. Sudah banyak penelitian yang menghubungkan bahwa rasa gembira atau bahagia ini berdampak positif bagi kesehatan tubuh maupun psikis seseorang. Ketika seseorang bahagia makan ada hormon-hormon yang dihasilkan seperti hormon dopamine yang membuat perasaan atau mood kita jadi lebih baik, hormon serotonin yang mempengaruhi tidur nyenyak,  nafsu makan, dan kemampuan memori otak, hormone oksitosin yang dikenal dengan hormone cinta yang berhubungan dengan kasih sayang.

Mari kita hadirkan rasa gembira dan bahagia dalam menyambut bulan Ramadhan, dengan begitu kita akan lebih maksimal lagi dalam mengerjakan puasa dan ibadah lainnya sehingga Ramadhan kita kali ini adalah ramahdan terbaik kita dibandingkan dengan Ramadhan sebelumnya. Bonusnya semakin banyak kebahagiann yang bisa kita hadirkan, semakin berefek positif bagi tubuh dan psikis kita. Wallahualam.