1. Memperoleh Ketenangan dan Dinaungi Malaikat
Disebutkan dalam buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya
karya M. Nielda dan R. Syamsul B., salah satu keutamaan dari membaca Al-Qur'an
di Bulan Ramadan seraya mempelajari isinya, yaitu dapat memperoleh ketenangan
dan dinaungi oleh para malaikat.
Keutamaan tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits
riwayat Abu Hurairah r.a.
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ الله، يَتلُونَ
كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكينة،
وغَشِيتْهُمُ الرَّحْمَةَ وَحَفَتُهُمُ الْمَلَائِكَةَ، وَذَكَرَهُمُ الله فيمَنْ عِنْدَهُ.
رواه مسلم
Artinya: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah
di antara rumah-rumah Allah (masjid), kemudian mereka membaca kitab Allah
(Al-Qur'an) dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun atas mereka sakinah
(ketenangan) dan Allah meliputi mereka dengan rahmat, mereka akan dinaungi para
malaikat, dan Allah akan membanggakan mereka di hadapan para malaikat."
(HR Muslim).
2. Pahala Satu Huruf Dibalas Sepuluh Kebaikan
Naser Muhammad dalam buku Menggapai Mulia Ramadan dengan
Ilmu menyebutkan bahwa keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan akan
dilipatgandakan pahalanya. Satu huruf yang dibaca akan diberi balasan dengan
satu kebaikan dan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ
بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ
أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: "Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda, 'siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka
baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi
10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الٓمٓ (Alif Lam Mim) satu
huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR
Tirmidzi).
3. Diharamkan dari Sifat Dengki
Dalam buku Kitab Keutamaan karya Imam Abu Zakaria Yahya bin
Syarif An-Nawawi, disebutkan dalam suatu hadits bahwasannya umat muslim yang
membaca Al-Qur'an akan diharamkan dari sifat dengki oleh Allah SWT.
وعن ابن عمر رضي الله عنهما عن النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وسَلَّم قال لا حَسَدَ إلا في اثنتين رجُلٌ آتَاهُ اللَّه القُرآنَ فَهوَ يقومُ بِهِ
آنَاءَ اللَّيلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّه مالا فهو يُنْفِقهُ آنَاءَ
اللَّيْلِ وَآنَاءَ النهار متفق عليه. والآناء الساعات
Artinya: Dari Ibnu Umar r.a berkata bahwa Nabi SAW bersabda,
"Tidak dihalalkan dengki itu, melainkan terhadap dua macam orang, yaitu
orang yang diberi kepandaian oleh Allah SWT dalam hal Al-Qur'an, lalu ia
berdiri dengan Al-Qur'an itu (membaca sambil memikirkan dan mengamalkannya) di
waktu malam dan waktu siang, juga seorang yang dikaruniai oleh Allah akan harta
lalu ia menafkahkannya di waktu malam dan siang untuk kebaikan." (Muttafaq
'alaih).
4. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Masih dalam sumber yang sama, keutamaan bagi umat yang
membaca Al-Quran dengan mengingat makna dan kandungannya kemudian mengamalkan
isinya, maka orang tersebut akan mendapatkan syafaat di hari kiamat.
عن أبي أمامة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ اقْرَوُا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمِ القِيامَةِ شَفِيعاً
لأصحابه رواه مسلم
Artinya: Dari Abu Umamah r.a., katanya "Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda: Bacalah olehmu semua akan Al-Qur'an itu, sebab
Al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat
memberikan syafaat, yakni pertolongan kepada orang-orang yang
mempunyainya." (HR Muslim).
وعَن النَّوَّاسِ بنِ سمعان رضي الله عنه قال سمِعتُ رسول اللَّهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ يُؤْتِي يَوْمَ القِيامَةِ بِالْقُرْآنِ وَأَهْلِهِ
الذين كانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ في الدُّنْيَا تَقَدُمهُ سورة البَقَرَةِ وَآلَ عِمْرَانَ
تحَاجَّانِ عَنْ صاحِبِهِمَا رواه مسلم
Artinya: Dari An-Nawwas bin Sam'an r.a., katanya "Saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda: Al-Qur'an itu akan didatangkan pada hari
kiamat nanti, demikian pula ahli-ahli Al-Qur'an, yaitu orang-orang yang
mengamalkan Al-Qur'an itu di dunia didahului oleh surat Al-Baqarah dan surat
Ali-Imran. Kedua surat ini menjadi hujjah untuk keselamatan orang yang
mempunyainya, yakni membaca, memikirkan, dan mengamalkan." (HR Muslim).
5. Ditempatkan oleh Allah SWT di Surga
Dikutip dari buku Ramadan Ensiklopedis karya Prof. Dr. Abdul
Pirol dan Abdul Mutakabbir, orang yang senantiasa membaca Al-Qura'an akan diberikan
jaminan oleh Allah SWT di surga
أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "من قرأ القرآن واستظهره
وحفظه أدخله الله الجنة وشفعه في عشرة من أهل بيته كلهم قد وجبت لهم النار
Artinya: "Sesungguhnya Nabi SAW bersabda, barangsiapa
membaca Al-Qur'an, menampakkannya dan menghafalnya, maka Allah akan
memasukkannya ke surga dan memberikan syafaat sepuluh penghuni rumahnya
sekaligus melindungi mereka dari neraka." (HR Ibnu Majah). (Ust. Muh. Amin, S.Ag., S.Pd., MM - Ketua MUI Kab. MImika)