Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

Arab Saudi Menangguhkan Visa Umrah B2C untuk Warga Mesir Akibat Gelombang Panas yang Ekstrim

Mimikamuslim.com – Arab Saudi telah menangguhkan visa elektronik Umrah B2C bagi warga Mesir setelah lebih dari 1.300 jamaah meninggal dunia akibat gelombang panas saat haji. Visa B2C memungkinkan jamaah memesan langsung melalui portal umrah online tanpa agen perjalanan eksternal. Pengguna harus transit di UEA atau Oman sebelum ke Arab Saudi.

Aturan visa umrah baru ini diberlakukan karena banyaknya jamaah yang meninggal dunia menggunakan visa non-resmi, sehingga tidak memiliki akses memadai terhadap makanan, air, transportasi, atau akomodasi. Laporan dari kantor berita Arab Saudi menyatakan bahwa lebih dari 75% dari mereka yang meninggal memiliki izin non-Haji, termasuk 650 warga Mesir.

Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi menekankan bahwa penangguhan visa B2C hanya sementara. Warga Mesir masih bisa umrah melalui visa B2B standar yang memungkinkan masuk langsung ke Arab Saudi. Visa B2C juga ditangguhkan untuk Pakistan.

Kematian warga Mesir mendorong Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly mencabut izin 16 perusahaan travel dan menyerahkan manajernya ke jaksa karena mengizinkan jamaah haji melalui jalur tidak resmi. Izin haji biasanya dialokasikan melalui sistem kuota dan undian, namun prosesnya mahal sehingga banyak yang menggunakan visa non-resmi.

Laporan mengindikasikan ibadah haji tahun depan akan berlangsung di musim panas dengan suhu udara tinggi, mengharuskan pihak berwenang Arab Saudi untuk menganggap ibadah haji sebagai risiko kesehatan masyarakat. Perubahan iklim semakin mempengaruhi ibadah haji, dengan panel antar pemerintah PBB memperingatkan bahwa beberapa bagian Teluk bisa menjadi tidak dapat dihuni pada akhir abad ini.

Sebagai tanggapan atas situasi ini, Arab Saudi akan mengevaluasi ulang prosedur visa dan pengaturan perjalanan untuk memastikan keselamatan jamaah di masa mendatang. Perubahan kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan memastikan bahwa semua jamaah dapat beribadah dengan aman.

Penangguhan visa B2C juga bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan bahwa semua jamaah memiliki akses ke fasilitas dan layanan yang memadai selama perjalanan haji dan umrah mereka. Pemerintah Arab Saudi dan Mesir berencana untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan ini.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan situasi ini dapat segera teratasi dan jamaah dari berbagai negara, termasuk Mesir, dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman di masa depan. (rakasiwa)