mimikamuslim.com - Wahai antum semua yang dirahmati Allah ﷻ...
Zakat itu bukan cuma sekadar angka yang ditunaikan saat harta sudah mencapai nisab. Ia adalah alat perubahan sosial, senjata kebaikan, dan kunci keberkahan bagi umat ini. Hari ini, kita bahas bersama: bagaimana zakat, jika benar-benar dihidupkan, mampu membangkitkan umat dari keterpurukan menuju kejayaan. 🌾📈
Antum tahu, zakat itu adalah rukun Islam ketiga. Tapi sayangnya, banyak dari kita yang memperlakukan zakat seperti formalitas tahunan saja. Padahal, zakat itu bisa menjadi kekuatan besar untuk mengangkat ekonomi umat, menghapus kemiskinan, dan membangun peradaban Islam yang bermartabat.
🧕🏽 Zakat sebagai Pemberdaya, Bukan Pemberi Bantuan Saja
Zakat bukan hanya soal memberi untuk meringankan. Tapi ia adalah modal hidup, pondasi pembangunan, dan ruh peradaban. Dalam sistem Islam yang kaffah, zakat bukan hanya dibagikan kepada fakir miskin untuk kebutuhan sesaat, tapi digunakan juga untuk pemberdayaan—modal usaha, pendidikan, pelatihan kerja, bahkan pembangunan fasilitas umum umat Islam.
💸 Antum Bayangkan... Jika semua muzakki (orang-orang yang wajib zakat) benar-benar menunaikan kewajibannya secara rutin dan terstruktur, lalu dikelola oleh lembaga amil yang amanah dan profesional, maka tidak akan ada lagi Muslim kelaparan di jalanan. Bahkan bisa muncul wirausahawan Muslim baru, penghafal Qur’an yang dibiayai hidupnya, petani yang dibangkitkan modalnya, dan sekolah-sekolah Islam yang gratis dan berkualitas.
🕋 Kisah Zaman Nabi: Tsa’labah bin Hatib – Ujian Kekayaan dan Zakat
Mari kita renungkan kisah yang diriwayatkan dari sahabat Tsa’labah bin Hatib. Ia datang kepada Rasulullah ﷺ dan berkata:
"Ya Rasulullah, doakan aku agar Allah memberiku kekayaan."
Rasulullah bersabda:
"Sedikit yang engkau syukuri lebih baik daripada banyak tapi membuatmu lupa."
Namun Tsa’labah tetap memohon. Akhirnya, Allah kabulkan. Tapi ketika datang waktu untuk menunaikan zakat, ia menolak. Rasulullah pun bersedih dan bersabda:
"Celaka Tsa’labah."
Lalu turunlah ayat dalam Surah At-Taubah ayat 75-77, yang menegur orang-orang yang ingkar janji setelah diberikan nikmat. Kisah ini menjadi pelajaran berat bahwa zakat bukan main-main. Ia adalah tanggung jawab, bukan sekadar angka di kertas.
وَمِنْهُم مَّنْ عَاهَدَ اللَّهَ لَئِنْ آتَانَا مِن فَضْلِهِ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ الصَّالِحِينَ
فَلَمَّا آتَاهُم مِّن فَضْلِهِ بَخِلُوا بِهِ وَتَوَلَّوا وَّهُم مُّعْرِضُونَ
فَأَعْقَبَهُمْ نِفَاقًا فِي قُلُوبِهِمْ إِلَىٰ يَوْمِ يَلْقَوْنَهُ بِمَا أَخْلَفُوا اللَّهَ مَا وَعَدُوهُ وَبِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
Wa minhum man ‘aahadallaaha la’in aataanaa min fadlihii lanas-saddaqanna wa lanakuunanna minash-shaaliheen
Falammaa aataahum min fadlihii bakhiluu bihii wa tawallaw wa hum mu’ridhuun
Fa a’qabahum nifaaqan fii quluubihim ilaa yawmi yalqawnahuu bimaa akhlafoo Allaaha maa wa’adoohu wa bimaa kaanoo yakzibuun
Artinya:
Dan di antara mereka ada orang yang berikrar kepada Allah: “Jika Dia benar-benar memberikan sebagian dari karunia-Nya kepada kami, pasti kami akan bersedekah dan termasuk orang-orang yang saleh.”
Tetapi setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka menjadi kikir dan berpaling; dan mereka benar-benar orang-orang yang membelakangi (kebenaran).
Maka Allah menanamkan kemunafikan dalam hati mereka sampai kepada hari mereka menemui-Nya, karena mereka telah mengingkari janji kepada Allah dan karena mereka selalu berdusta.
(QS. At-Taubah: 75–77)
Apakah antum mau menjadi seperti Tsa’labah? Na’udzubillah. Jangan sampai!
📊 Data dan Fakta Zakat Hari Ini
✔ Menurut data Baznas, potensi zakat nasional bisa mencapai ratusan triliun rupiah. Tapi realisasi penerimaannya baru belasan triliun. Artinya, masih banyak umat Islam yang belum sadar betapa zakat itu wajib, bukan opsional.
✔ Lembaga seperti Dompet Dhuafa dan Lazismu menunjukkan bahwa zakat mampu mendanai:
-
Program pelatihan kerja bagi kaum dhuafa
-
Pembangunan desa produktif
-
Beasiswa bagi pelajar dan santri
-
Pelayanan kesehatan gratis di pelosok negeri
Semua itu... karena zakat.
Wahai antum semua,
Zakat itu bukan hanya ibadah. Ia adalah alat revolusi bagi umat. Dengan zakat yang dikelola profesional dan diniatkan lillahi ta’ala, kita bisa wujudkan Mimika yang mandiri, umat Islam yang kuat, dan Indonesia yang sejahtera.
Jangan tunda, jangan ragu.
Tunaikan zakatmu. Bangkitkan umatmu.
Kalau antum punya harta, itulah kesempatan untuk jadi pejuang ekonomi Islam. Kalau belum punya harta, sampaikan ilmu ini kepada yang lain. Setiap sen yang antum bantu arahkan ke jalan zakat, bisa menjadi jariyah yang menyelamatkan. 🌱
💬 “Zakat bukan sekadar transfer harta. Ia adalah transfer tanggung jawab, cinta, dan kepedulian kepada umat.”