Menggapai Ridha Allah di Bulan Sya'ban
Aba Yazid, S.Pd.I
Masjid Al Ihsan
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لَهُ الْحَمْدُ كُلُّهُ وَ لَهُ الْمُلْكُ
كُلُّهُ وَ بِيَدِهِ الْخَيْرُ كُلُّهُ وَ إِلَيْهِ يَرْجِعُ الْأَمْرُ كُلُّهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ فِيْ ذَاتِهِ
وَ أَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَفْضَلُ مَخْلُوْقَاتِهِ أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ الْمُقْتَدِيْنَ بِهِ فِيْ
كُلِّ حَالَاتِهِ. أما بعد:
فَيَا
عِبَادَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ
خَيْرَالزَّادِ التَّقْوَى فَقَالَ اللهُ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ: يَا أَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَ مَنْ يُطِعِ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Sidang
jumat yg dirahmati Allah,
Marilah
kita sama-sama menyatakan rasa syukur kpd Allah SWT. Yang mana di dalam
kesempatan yg baik ini, kita semua diberi kesehatan dan umur yang berkah
sehingga Kita Semua bisa berkumpul di Masjid ini dalam rangka melaksanakan
shalat jumat secara berjamaah. serta di dlm suasana husyu’ dan tawaddu’ di dlm
meminta ampunan dan magfiroh Allah SWT. Sy mengingatkan dan menganjurkan
terutama kepada diri sy sendiri dan para hadirin agar supaya sama-sama bertaqwa kpd Allah SWT di
dlm kehidupan sampai mati, agar kita
selalu berbuat dan mengamalkan segala perintah yg di rido’i oleh Allah SWT. dan menjauhi segala apa yg dilarang
oleh Allah SWT. Semoga amal ibadah yang kita amalkan sekarang ini diterima oleh
Allah SWT. Amin amin Ya robbal Alamin
Sidang
jumat yg berbahagia……
Alhamdulillah
Sekarang kita sudah memasuki bulan sya’ban. Bulan sya’ban ini terletak diantara
bulan rajab & bulan Ramadan yg mana sering kali di lalaikan oleh umat
manusia. Rasulullah bersabda :
ذَلِكَ
شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ
Ini
adalah bulan yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia, ialah antara bulan
Rajab dan bulan Ramadhan.
Oleh
karna hal itu, mari kita sama2 perkokoh keimanan & ketaqwaan kita di bulan sya’ban
ini. Mumpung ada waktu, mumpung ada bulan sya’ban yg penuh dgn keutamaan dan
keistimewaan. Mengapa dikatan bulan sya’ban, karena sya’ban berasal deri kata
Syi’ab yg bermakna sebagai jalan setapak menuju puncak. Artinya bulan sya’ban
ini bulan persiapan yg di berikan oleh
Allah kepada Hambanya untuk menapaki dan menjelajahi keimanan kita
sebagai persiapan menghadapi puncak yaitu “bulan Ramadhan”.
Sidang
jumat yg dirahmati Allah,
Meniti
perjalanan menuju puncak bukanlah hal yg gampang, minimal memerlukan persiapan
yg sangat melelahkan & menguras tenaga. Ibarat kita mendaki gunung yg
memerlukan berbagai bekal & bermacam-macam pelatihan. Begitu pula meniti
puncak di bulan sya’ban ini, tentunya mengharuskan kesungguhan hati & niat
yg suci. Karna mendaki merupakan usaha
menuju yg lebih tinggi yg harus dilalui dgn susah payah. Kepayahan ini akan
terasa ketika kita berpuasa dibulan sya’ban sebagai bentuk pendakian menuju
puncak bulan ramadhan.
Rasulullah
SAW memberikan teladan kepada kita bahwa beliau memperbanyak puasa di bulan
Sya’ban sebagaimana diceritakan oleh Sayyidah Aisyah radliyallahu ‘anha:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ
أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانٌ
Artinya:
“Tidaklah aku melihat Rasulullah SAW
berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadlan dan aku tidak melihat
beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di
bulan Sya’ban” (H.R. Bukhari dan Muslim)
hikmah
terbesar mengapa beliau memperbanyak puasa di bulan Sya’ban tiada lain sebagai
persiapan, latihan, dan pemanasan sebelum memasuki perlombaan yang
hakiki. Yaitu perlombaan hamba-hamba Allah di bulan Ramadhan untuk menuju
predikat yang paling tinggi bagi seorang hamba yaitu predikat takwa. Maka
marilah kita memanfaatkan waktu ini untuk melatih diri kita berpuasa.
Rasulullah
SAW bersabda sesungguhnya bulan ini dinamakan bulan sya’ban karna berhamburan
kebajikan di bulan ini. Barang siapa berpuasa 3 hari di awal bulan sya’ban, 3
hari di pertengahan dan 3 hari di akhir bulan sya’ban, maka niscaya Allah akan
menulis untuk orang tersebut pahala 70 orang Nabi, dan seperti beribadah 70 tahun lamanya, dan jika orang
tersebut meninggal dunia, maka Allah
akan memberikan predikat Mati Syahid.
Hadirin
sidang jum’at yang dimulyakan Allah….
Pendakian menuju puncak di bulan sya’ban ini juga bisa dilakukan
dengan cara memperbanyak Istighfar & meminta ampun atas segala dosa yg
pernah kita perbuat di bulan2 sebelumnya. Baik dosa yg kita lakukan dalam tindakan
yg bisa dilihat maupun dosa yg tidak bisa di lihat. Justru dosa yg terakhir ini
yg terkadang lebih menumpuk ketimbang dosa lainnya. Sifat Ujub, riya’,
takabbur dan lain sebagainya merupakan dosa besar yg ada di dalam hati
kita semua.
Allah
ber firman di dlm surat An- Nahl ayat 78
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ
أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأَبْصَارَ
وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur
Bukankah
ayat tersebut mewajibkan kepada manusia agar supaya selalu insaf & sadar
sesungguhnya berbagai kedudukan di dunia ini, jabatan, kekayaan, kegagahan, dan
semuanya, ialah pemberian Allah SWT, dan manusia pada awalnya tidak memiliki
sesuatu apapun di dunia ini.
Oleh
karena itu, jika sampai ada niat di dalam hati kita sebagai manusia akan
kepemilikan dan ke Aku-an. Sadarlah bahwa semua itu merupakan kesombongan yg
merupakan dosa besar. Apalagi jika perasaan kita disertai dgn menafikan Allah
SWT. Maka segeralah Bertaubat. Karna Allah sendiri mengancam orang2 tersebut.
Di dlm Al quran surat Thaha ayat 124 Allah berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ
مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Artinya
: Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta."
Hadirin
Sidang jum’at yang di Mulyakan Allah….
Tentu
saja Merupakan kewajiban setiap manusia untuk selalu bersujud dan beribadah kpd
Allah SWT. Setiap saat, setiap waktu, semakin kita berpangkat, semakin
kita kaya, maka sujudnya kita semua
semakin dalam dan penuh makna kepada
Allah SWT.
Sebagai
penutup khutbah ini,mari kita sama2 di waktu yg istimewa ini di bulan sya’ban
yg penuh berkah. Kita Mendaki bersama-sama dgn menjalankan berbagai amalan
shaleh dan meminta ampunan dan magfiroh Allah SWT. Sehingga kita akan sampai di puncak nanti sebagai manusia
yg siap menjalankan puasa di bulan ramadan yg sebentar lagi akan kita
laksanakan bersama-sama. Amin-amin ya robbal alamin.