Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

HINDARI TIDUR DI TIGA WAKTU

HINDARI TIDUR DI TIGA WAKTU
=====================
Ketika kita sedang melaksanakan puasa, kita sering tidur dengan tidak beraturan. Asal ngantuk, kita biasanya langsung tidur saja tanpa memperdulikan waktu-waktu yang sebetulnya dilarang untuk tidur. Bahkan sebagian orang ada yang tidur sampai seharian. Padahal selain tidak baik untuk kesehatan, tidur seharian penuh saat berpuasa akan melewatkan banyak waktu yang sebenarnya dianjurkan untuk diisi dengan ibadah kepada Allah. Berikut ini kita perlu hindari tidur di tiga waktu ini, terutama saat kita sedang berpuasa.
Pertama, tidur setelah shalat Subuh sampai terbitnya matahari. Menurut para ulama, tidur di waktu ini akan menjadikan orang yang melakukannya terhalangi mendapatkan berkahnya rezeki dan umur. Sebab pada waktu ini Allah banyak menurunkan keberkahan dan rizeki pada hamba-Nya.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Habib Zain bin Smith dalam kitab Fawaid Al-Mukhtarah berikut;
النوم بعد الصبح يذهب بركة الرزق والعمر لأن بركة هذه الأمة فى البكور وهو بعد صلاة الفجر إلى طلوع الشمس
Tidur setelah subuh menghilangkan berkah rezeki dan berkah umur, sebab berkahnya umat ini ada di waktu pagi, yakni waktu setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari.
Kedua, tidur setelah Ashar. Tidur pada waktu ini berisiko mengurangi daya aktif akal pelakunya. Ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Al-Dailami berikut;
مَنْ نَامَ بَعْدَ الْعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ
Barangsiapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri.
Ketiga, tidur sebelum melaksanakan shalat Isya. Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Bukhari dari Abu Barzah, dia berkata;
كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ العِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا
Sesungguhnya Rasululullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelah shalat Isya.
Dalam kitab ‘Umdatul Qari Syarh Shahih Al-Bukhari, Syaikh Badruddin Al-‘Aini menyebutkan alasan kemakruhan tidur sebelum shalat Isya ini. Beliau berkata sebagai berikut;
وَأما سَبَب كَرَاهَة النّوم قبلهَا فَلِأَن فِيهِ تعرضا لفَوَات وَقتهَا باستغراق النّوم، وَلِئَلَّا يتساهل النَّاس فِي ذَلِك فيناموا عَن صلَاتهَا جمَاعَة
Adapun sebab makruhnya tidur sebelum Isya adalah karena akan berpotensi hilangnya waktu Isya dengan menghabiskan waktu untuk tidur dan juga supaya orang-orang tidak menganggap enteng hal demikian, hingga mereka tidur dan meninggalkan shalat Isya secara berjamaah. Wallahu A'lam