Mimika Muslim - Pada bulan Ramadhan 1444 H, Pengurus Mushola Kantor Pajak Pratama Timika
menyelenggarakan kajian Islam bada Dzuhur, acara yang dijaduwalkan setiap hari
Selasa pada tiap pekan ini mendatangkan ketua PD IKADI Mimika KH. Abdul Karim
S.Ag.
Pada pertemuan pertama, Selasa 28
Maret 2023 ustadz yang pernah melayani program keagamaan untuk karyawan PT.
Freeport ini menyajikan materi tentang amalan atau kebaikan seorang muslim
untuk kedua orang tua setelah orang tua tidak ada di dunia.
Lebih lanjut beliau menyampaikan
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari shahabat Abu Usaid Malik
bin Rabi'ah As saidi
عن أبي أُسيد مالك بن ربيعة الساعدي
قال: بينا نحن جلوس عند رسول الله ﷺ إذ جاءه رجل من بني سلمة فقال: يا رسول الله،
هل بقي من بر أبويّ شيء أبرهما به بعد موتهما؟ فقال: نعم، الصلاة عليهما، والاستغفار
لهما، وإنفاذ عهدهما من بعدهما، وصلة الرحم التي لا توصل إلا بهما، وإكرام صديقهما[1].
رواه أبو داود.
Dari Abu Usaid Malik bin Rabi'ah
As Sa'idi berkata: saat kami sedang duduk beserta Rasul Muhammad Shalallahu
alaihi wa sallam datanglah seorang dari Bani Salamah dan bertanya, Ya
Rasulullah adakah kebaikan yang masih tersisa yang bisa kami lakukan
sepeninggal mati kedua orang tua kami ?, Rasul menjawab: ya, sholat (berdoa
atas kedua), beristighfar/memohon ampunan untuk keduanya, menunaikan janji
keduanya, menyambungkan silaturahim yang biasa keduanya lakukan dan
menghormati/memulyakan teman/shahabat keduanya (HR. Abu Daud).
Selanjutnya beliau menjelaskan
point point amalan yg tersebut dengan terperinci
1. Sholat/berdoa untuk keduanya
Yang dimaksud sholat di sini
tentu bukan melakukan sholat kemudian pahalanya dihadiahkan untuk kedua orang
tua, tetapi yg dimaksud sholat disini adalah melaksanakan sholat jenazah atas
keduanya atau selalu berdo'a/ memohonkan kebaikan untuk kedua, karena asal
makna sholat adal do'a
2. Beristighfar/memohonkan
ampunan atas dosa-dosa orang tua
Sholat/doa pada nomor satu diatas
adalah memohon seluruh kebaikan untuk orang tua secara umum, seperti memohonkan
peninggian derajat untuk orang tua di akan barzah, sementara beristighfar khusus memohonkan
ampunan kepada Alloh untuk keduanya, seperti doa اللهم اغفر لي ولوالدي وارحم هما
كما ربياني صغيرا
3. Menunaikan janji keduanya
Setiap anak harus memastikan
kedua orang tuanya yang wafat tidak punya janji yang mesti ditunaikan, bila ada
janji atau hutang maka anak anaknya wajib menunaikan janjinya atau melunasi
hutang-hutangnya, bahkan dianggap berpahala bila seorang anak menunaikan nadar
kebaikan orang tuanya yang belum sempat
tertunaikan karena ajal lebih dulu menjemput
4. Menyambung silaturahim yang tidak bisa tersambung kecuali oleh keduanya
Seorang anak harus tetap menjalin
silaturahim yang erat dengan orang-orang yang semasa hidup kedua orang tuanya
telah terjalin silaturahim yang baik, terlebih bila semasa hidup orang tua kita
orang tua kita menjadi perekat silaturahim dari keluarga yg hampir putus
silaturahimnya...
5. Memuliakan teman baik kedua
orang tua
Hal terakhir dari kebaikan masih bisa kita lakukan untuk orang tua kita
sepeninggal keduanya adalah memuliakan teman teman baiknya,
Diceritakan bahwa Ibnu Umar RA,
suatu saat pernah memperlakukan baik seseorang, orang tersebut tidak dikenal oleh para muridnya (para
tabiin), makan beliau ditanya: siapa orang itu? dan kenapa tuan guru begitu
baik memperlakukan orang itu?
Ibnu Umar RA menjawab: dia adalah
shahabat bapak saya (Umar bin khottob), saya ingin tetap berbuat baik kepada
Bapak saya dengan cara berbuat kepada sahabatnya, karena Rasulullah Muhammad
Shalallahu alaihi wasallam terlalu memerintah kan hal tersebut, ماش الله
والله اعلم بالصواب