Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

6 Larangan Allah Ini Bisa Meminimalisir Perpecahan

Ketua PD IKADI Mimika KH. Abdul Karim Luqman S. Ag, memenuhi undangan pengajian bulanan dari Persit Kartika Chandra Kirana di lingkungan Detasemen Kavaleri Mimika, pengajian yang dilaksanakan pada hari Jum'at 31 Maret 2023 itu dimulai pada pukul 09.00 dengan agenda pembukaan oleh MC dilanjutkan pembacaan ayat ayat Qur'an oleh petugas sudah ditunjuk, selanjutnya waktu dipersilahkan   kepada ustadz asal Bandung Barat Jawa Barat untuk memimpin baca Yaasin dilanjut dengan taushiyah.

Dalam taushiyahnya ustadz yang dikenal bisa meruqyah syar'iayyah ini mengajak para hadirin untuk mentelaahi dan mentadabburi larangan-larangan Alloh dalam surat Alhujurot ayat 11 dan 12.

Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa larangan larangan tersebut diatas dalam kerangka memelihara silaturahim antar sesama muslim, sehingga bila larangan larangan itu malah dilakukan, maka akan terjadi perpecahan antara muslimin dan bahkan pertikaian yang tdk diharapkan.

Adapun larangan larangan tersebut adalah :

1. Tashir

Tashir adalah sikap merendahkan sesama muslim dan juga memperolok oloknya baik dilakukan dengan lisan atau tulisan bahkan mungkin body language

2. Talmiz

Talmiz adalah sikap mencela diri sendiri, ada hadits Nabi

وعن  أبي هريرة رضي الله عنه عن رسول لله صلى الله عليه وسلم قال : ” المؤمنُ مرآةُ المؤمنِ والمؤمنُ أخو المؤمنِ يَكفُّ عليه  ضيعتَه ويحوطُه من ورائِهِ”  رواه أبو داود.

Artinya :

Dari Abu Hurairah r.a. , dari Rasulullah saw bersabda : “Seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya, dan seorang mukmin adalah saudara bagi seorang mukmin lainnya, melindunginya dan menjaga  hartanya dan menjaganya  dalam segalanya.”  ( H.R. Abu Daud ).

Dari hal tersebut diatas bila ada seorang muslim mencela sesama muslim  itu artinya sama saja ia mencela dirinya sendiri, seperti mana orang mencela orang didepan cerminnya

3. Tanabuz bil Alqob

Tanabuz bil Alqob adalah menggelari sesama dengan gelaran jelek yang tidak disukai sesama, setiap kita tentu tidak nyaman bila dipanggil dengan panggilan yg tidak disukai oleh kita, terlebih gelaran/panggilan itu disebabkan karena aib diri kita.

4. Su'udhon

Su'udhon dimaksud adalah berburuk sangka atau negatif thinking kepada sesama muslim. diantara hal yang bisa membuat hubungan kurang baik antar sesama muslim adalah sikap hati yg selaku menaruh curiga kepada sesama muslim sehingga kita  mengira apa saja yg dilakukan orang lain tdk ada nilai baiknya untuk kehidupan kita. Berhati hatilah dengan sikap su'udhon karena bisa jadi perkara yg tdk diharapkan malah ditakdirkan terjadi karena prasangka buruk kita

: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، 

“Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Aku berdasarkan pada prasangka hamba-Ku kepada-Ku.

5. Tajassus

Tajassus adalah sikap mencari kesalahan/aib orang lain.

Seorang manusia yang diciptakan sempurna secara kholqiyyah/bentuk fisik tentu bukan berarti tdk ada kekurangan dan cacat, ada saja yang dianggap kurang dan tidak sempurna, terlebih secara khuluqiyah/bentuk karakter yang bisa bersemayam padanya dosa.

Setiap kita tentu suka bila aib/dosa kita dicari-cari orang lain, begitu orang lainpun tdk suka bila aib/dosa kita cari-cari.

6. Ghibah

Ghibah adalah menyebar- luaskan aib/kejelekan saudara kita yang memang terbukti punya aib.

Setiap kita pasti punya aib diri yang tidak mau tersebar luar ke masyarakat, begitulah.. saudara kitapun yang punya aib pada dirinya  tidak mau tersebar ke masyarakat luas

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَتَرَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَشَفَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ كَشَفَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ حَتَّى يَفْضَحَهُ بِهَا فِي بَيْتِهِ

 dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barang siapa yang menutupi aib saudaranya muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barang siapa mengumbar aib saudaranya muslim, maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya.[Ibnu Majah] والله اعلم بالصواب