Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

MAKNA HURUF BISMILLAH

Huruf pertama yakni [ب] ba’ bermakna bara-atun Allah (pembebasan Allah) li-ahli as-sa’adah (bagi orang-orang yang sa’adah/ bahagia). Melalui basmalah, terbebaslah manusia dari rasa cemas, takut, galau, sedih berlebihan karena ia mendapatkan kekuatan dari Yang Maha KuaT. 

Kedua, huruf [س] sin yang bermakna satrullah (hijab/ penutup Allah). Senada dengan makna ghaffar yang telah diurai di atas, lafadz basmalah mengisyaratkan hijab dari Allah. Allah tutup seluruh keburukan dan aib-aib hamba-Nya dan tidak ditampakkan ke hadapan manusia lainnya. 

Ketiga, huruf [ م] mim yang berarti mahabbatullah/ cinta Allah. Dengan membaca lafadz basmalah, insyaAllah akan datang cinta Allah untuk kita dan kita dimudahkan untuk mengasihi sesama makhluk Allah.

Keempat, huruf [ا] alif yang dimaknai dengan ulfah; kasih sayang Allah. Basmalah mendatangkan Rahmat dari Allah. Rahmat yang tak pernah terputus untuk segenap hamba-Nya hingga kapanpun. 

Kelima, huruf [ل]lam yakni luthfah/ lathif. Basmalah pun menghadirkan kelembutan dalam jiwa kita, meneladani sifat-sifat Allah yang Maha Lathif—Maha Lembut kendati Allah tak terjangkau oleh panca indera, namun kelembutan sifat Allah selalu melingkupi seluruh relung jiwa raga manusia. 

Keenam, huruf [ه]ha’ yang bermakna hidayah. Basmalah juga diyakini mendatangkan petunjuk-petunjuk Allah. Ide, inspirasi, gagasan, ilmu, temuan yang semuanya bersumber dari Allah al-Hadi, Maha Pemberi Petunjuk. Maknanya, menyisipkan basmalah di setiap aktivitas kegiatan harian kita. Maka Allah yang Maha Memberi Hidayah pasti memudahkan proses belajar dan pekerjaan kita.

Ketujuh, huruf[ر] ra’ yang bermakna ridhwanullah (keridhaan) Allah. Dalam lafadz basmalah mampu mendatangkan keridhaan Allah. Ridha Allah-lah yang senantiasa menjadi prioritas dalam ikhtiar apapun yang kita lakukan. Bukan lagi pada kuantitas/ jumlah materi/ gaji/ pendapatan, misalnya. Orientasi muslim sejati terletak pada keridhaan Allah—apapun yang kita peroleh. Kembali lihat dan periksa ke dalam, agar terjaga diri dari hal-hal haram.

Kedelapan, huruf [ح] ha’ (ha kecil) dalam lafadz Rahman, mengisyaratkan ‘hilmun’ yang artinya sabar. Maknanya, Allah senantiasa bersabar dalam menghadapi tingkah laku hamba-Nya. Allah yang sabar manakala menemui hamba-Nya khilaf dan melakukan dosa, tapi berulang kali pula Allah memberikan kesempatan kita untuk bertaubat. Allah pun tak segera mengazab seseorang karena dosa-dosanya sebab Allah telah menuliskan sifat dalam zat-Nya dengan ‘kataba rabbukum ‘alaa nafsihi ar-rahmah’—Allah telah menuliskan sifat kasih sayang dalam Zat-Nya. Maha Kasih bukan Maha Pemberi Azab.

Kesembilan, huruf [م]mim yang bermakna minnatun (ihsan) kebaikan-kebaikan Allah. Melalui basmalah kita tengah dididik untuk senantiasa ihsan, merasa bahwa selalu diawasi oleh Allah dalam setiap aktivitas. Allah yang tak terjangkau oleh indra penglihatan selalu melihat perbuatan-perbuatan manusia di tempat tersembunyi sekalipun. Melalui pemahaman inilah, diharapkan manusia tak berhenti dan bosan untuk berbuat kebaikan karena dirinya ‘merasa’ dijaga dan diawasi allah 24 jam non-stop.

Kesepuluh, huruf[ن] nun yang bermakna nuur—cahaya Allah bagi hamba-Nya yang senantiasa berupaya mendekatkan diri pada-Nya. Terpancarlah dari wajahnya kondisi hati orang-orang yang tulus beriman pada Allah. 

Terakhir yaitu huruf[ي] ya’ yang bermakna yadullah (hifdzullah/ penjagaan Allah). Orang-orang yang senantiasa mendawamkan lafadz basmalah dalam memulai aktivitas selalu mendapatkan penjagaan dari Allah. insyaAllah.