Salah satu pengguna media sosial terbanyak adalah Indonesia. Dengan total
250 juta penduduk, Indonesia dalam kacamata bisnis digital adalah sebuah produk
digital yang sangat menggiurkan. Tidak dipungkiri bahwa di era saat ini,
informasi sekecil apa pun sangatlah mahal. Satu informasi bisa memberikan
profit besar bagi yang memilikinya.
Dalam bisnis digital, perusahaan-perusahaan teknologi akan melakukan
penciptaan nilai hingga akumulasi modal dengan memanfaatkan data, jaringan dan
juga platform digital. Tentunya, hal ini akan berimplikasi pada tata ekonomi
global. Karena dalam perannya perusahaan teknologi besar akan mengendalikan
data dan jaringan yang dapat dikelola membentuk data prediktif behavioral
manusia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui perilaku manusia
dalam keseharian lokal hingga global guna kepentingan ekonomi. Perusahaan teknologi
besar memiliki kendali atas data dan jaringan digital dalam skala global. Dari data
ini, mereka mampu membaca dan memprediksi kebiasaan konsumi hingga cara
berpikir masyarakat.
Media digital pada akhirnya membawa dua sisi yang tidak terpisahkan. Di satu
sisi, ia membuka peluang tidak terpisahkan. Di satu sisi, ia membuka peluang
besar bagi pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan perluasan akses informasi. Di sisi
lain, ia menghadirkan tantangan berupa ketimpangan digital, persoalan privasi,
dan dominasi segelintir perusahaan besar. Karena itu, dibutuhkan kesadaran
bersama, baik dari pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat agar media
digital dapat dimanfaatkan secara bijak, adil, dan berkelanjutan bagi ekonomi
global









