Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

Bedah Buku “Ketika Suami…”, DPW Hidayatullah Papua Tengah Dorong Literasi Keluarga di Arena Muswil I

NABIREDPW Hidayatullah Papua Tengah menghadirkan kegiatan berbeda dalam rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) I, yakni bedah buku sebagai upaya membangun dan menguatkan literasi di kalangan guru, orang tua, dan santri.

Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi literasi di Indonesia yang dinilai masih rendah, baik dari sisi minat membaca maupun menulis. Rendahnya literasi tersebut bukan karena ketidakmampuan masyarakat, melainkan lemahnya kemauan untuk membaca dan menulis secara berkelanjutan.

Padahal, bangsa-bangsa maju selalu didahului oleh tingkat literasi yang tinggi, meskipun orientasi mereka sering kali hanya untuk mengejar kesuksesan dunia. Dalam perspektif Islam, dunia justru lebih rendah nilainya dibandingkan akhirat. Namun ironisnya, tingkat literasi di kalangan umat Islam masih tergolong rendah.

Dalam kesempatan tersebut, dibedah buku berjudul “Ketika Suami…”, salah satu karya Ustadz Dr. Abdul Ghofar Hadi. Buku ini dinilai sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, khususnya dalam konteks meningkatnya angka perceraian yang banyak dipicu oleh percekcokan berkepanjangan antara suami dan istri.

Salah satu faktor utama percekcokan yang berujung pada perceraian adalah rendahnya literasi pasangan suami istri dalam memahami kehidupan rumah tangga, sehingga mudah merasa frustrasi dan akhirnya memilih jalan gugat cerai.

Buku “Ketika Suami…” hadir sebagai jawaban atas berbagai curahan hati para istri terkait sikap dan perilaku suami. Ketika suami berada dalam kondisi saleh, baik, dan stabil, rumah tangga umumnya berjalan harmonis. Namun, sebagai manusia biasa, suami juga mengalami fase naik dan turun secara mental dan emosional.

Penggunaan tanda titik-titik pada judul buku tersebut memiliki makna khusus, menggambarkan berbagai kondisi suami, seperti ketika suami marah, sakit, berbohong, cemburu, ingin berpoligami, berpenghasilan lebih rendah, lebih sibuk dengan hobi, dan kondisi lainnya.

Dalam situasi-situasi inilah, buku ini memberikan panduan agar istri dapat menyikapi dengan bijak, tidak salah paham, tidak mudah panik, serta mampu menemukan solusi berdasarkan ilmu, pengetahuan, dan wawasan. Buku ini diharapkan dapat membantu para istri dalam menghadapi dinamika rumah tangga secara lebih dewasa dan tenang.

Kegiatan bedah buku ini disambut dengan antusias oleh para peserta Muswil. Para peserta menyimak dengan serius, bahkan tampak sejumlah peserta laki-laki tersenyum mengikuti pembahasan. Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, khususnya dari para peserta perempuan, yang semakin menghidupkan suasana diskusi.