Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

Penjelasan Ketua MUI Kab. Mimika, Tentang Fungsi Ka'Bah

Penjelasan Fungsi Ka'Bah Sebagai Berikut :

1. Pusat Beribadah

Sebagai kiblat umat Islam, fungsi Kakbah adalah sebagai tempat beribadah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut:

جَعَلَ ٱللَّهُ ٱلْكَعْبَةَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ قِيَٰمًا لِّلنَّاسِ وَٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَٱلْهَدْىَ وَٱلْقَلَٰٓئِدَ ۚ ذَٰلِكَ لِتَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَأَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: "Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Maidah : 97)

2. Tempat Berkumpul Yang Aman

Sebagai rumah Allah, Kakbah memberikan rasa aman bagi siapa saja yang mengunjunginya. Oleh karena itu, ibadah-ibadah dapat dilakukan di sana seperti shalat, tawaf, dan itikaf. Fungsi kabah dalam memberikan rasa aman untuk berkumpul terdapat pada firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 125 yang berbunyi:

وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud."

3. Sebagai Petunjuk Bagi Manusia

Fungsi ka Kakbah bah sebagai petunjuk bagi manusia artinya Kakbah sebagai pemberkah dari apa yang kita lakukan dalam segala aktivitas sehari-hari kita. Keterangan ini terdapat dalam firman Allah berikut:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ

Artinya: "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia."

4. Sebagai Menara Tauhid dalam Mempertebal Iman

Dijelaskan dalam buku The Power of Ka'bah: Mengungkap Keagungan Baitullah oleh Zainurrofieq (2016), bahwa kabah disebut sebagai menara tauhid karena dapat mempertebal keimanan dan kepasrahan kita kepada Allah SWT.

Kakbah dan benda-benda yang terdapat di dalamnya merupakan benda suci seperti Hajar Aswad yang berasal dari surga. Oleh karena itu, keberadaannya dapat menjadi kekuatan pembuka alam bawah sadar umat Islam. Dengan melihat Kakbah, kecerdasan spiritual manusia akan mengantarkan mereka pada keyakinan bahwa Allah Maha Besar. (Ust. Muh Amin, S.Ag., S.Pd., MM)