Penjelasan Fungsi Ka'Bah Sebagai Berikut :
1. Pusat Beribadah
Sebagai kiblat umat Islam, fungsi Kakbah adalah sebagai
tempat beribadah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut:
جَعَلَ ٱللَّهُ ٱلْكَعْبَةَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ قِيَٰمًا لِّلنَّاسِ
وَٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَٱلْهَدْىَ وَٱلْقَلَٰٓئِدَ ۚ ذَٰلِكَ لِتَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ
ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَأَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ
شَىْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: "Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu
sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula)
bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu
tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Maidah : 97)
2. Tempat Berkumpul Yang Aman
Sebagai rumah Allah, Kakbah memberikan rasa aman bagi siapa
saja yang mengunjunginya. Oleh karena itu, ibadah-ibadah dapat dilakukan di
sana seperti shalat, tawaf, dan itikaf. Fungsi kabah dalam memberikan rasa aman
untuk berkumpul terdapat pada firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah
ayat 125 yang berbunyi:
وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟
مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ
أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah
itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan
jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan
kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang
thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud."
3. Sebagai Petunjuk Bagi Manusia
Fungsi ka Kakbah bah sebagai petunjuk bagi manusia artinya
Kakbah sebagai pemberkah dari apa yang kita lakukan dalam segala aktivitas
sehari-hari kita. Keterangan ini terdapat dalam firman Allah berikut:
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا
وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ
Artinya: "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun
untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang
diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia."
4. Sebagai Menara Tauhid dalam Mempertebal Iman
Dijelaskan dalam buku The Power of Ka'bah: Mengungkap Keagungan
Baitullah oleh Zainurrofieq (2016), bahwa kabah disebut sebagai menara tauhid
karena dapat mempertebal keimanan dan kepasrahan kita kepada Allah SWT.
Kakbah dan benda-benda yang terdapat di dalamnya merupakan benda suci seperti Hajar Aswad yang berasal dari surga. Oleh karena itu, keberadaannya dapat menjadi kekuatan pembuka alam bawah sadar umat Islam. Dengan melihat Kakbah, kecerdasan spiritual manusia akan mengantarkan mereka pada keyakinan bahwa Allah Maha Besar. (Ust. Muh Amin, S.Ag., S.Pd., MM)