Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

MUI Mimika Terbitkan Himbauan/Tausiah Sambut Nataru 2026: Jaga Toleransi dan Kedamaian di Tanah "Mimika Rumah Kita Bersama"

TIMIKA – Menjelang peringatan Natal 2025 dan menyongsong Tahun Baru 2026, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika secara resmi mengeluarkan seruan dan himbauan kepada seluruh lapisan masyarakat. Melalui surat resmi dengan nomor B-007/MUI-MMK/XII/2025, MUI Mimika mengajak umat Islam dan warga Mimika secara umum untuk mengedepankan nilai-nilai persaudaraan dan menjaga ketertiban umum.

Link Surat Resmi [PDF]: B-007/MUI-MMK/XII/2025 - HIMBAUAN MUI KABUPATEN MIMIKA

Ketua MUI Kabupaten Mimika KH. Muhammad Amin menyampaikan bahwa momentum pergantian tahun harus dijadikan ajang refleksi dan penguatan ikatan sosial di tengah keberagaman masyarakat Mimika.

"Mimika adalah rumah kita bersama. Maka, merawat kedamaian adalah tanggung jawab kolektif seluruh elemen warga," ungkapnya.

Dalam Taushiah/Himbauan tersebut, MUI Kabupaten Mimika menekankan enam poin utama sebagai panduan masyarakat:

1. Mimika adalah Rumah Bersama (Eme Neme Yaware) Bersatu Bersaudara untuk Membangun:  Maka seluruh masyarakat Kabupaten Mimika wajib menjaga dan merawat daerah ini agar tercipta suasana yang aman, nyaman, dan penuh kebersamaan demi kelancaran pembangunan.

2. Penghormatan terhadap Toleransi: Menjaga stabilitas keamanan serta saling menghormati saudara-saudara yang sedang merayakan Natal dengan harmoni dan damai. Masyarakat diharapkan melewati pergantian tahun dengan rasa syukur tanpa aktivitas yang mengganggu kenyamanan publik.

3. Menghindari Perilaku Negatif: Mengimbau agar pergantian tahun tidak diisi dengan kegiatan hura-hura, pesta minuman keras (miras), penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, maupun tindakan lain yang berpotensi mengganggu ketenangan serta melanggar norma agama dan hukum.

4. Mengedepankan Sikap Solidaritas: Menghimbau umat Islam untuk menunjukkan wajah Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan ikut menjaga kerukunan antarumat beragama, guna memperkokoh tali persaudaraan kebangsaan (Ukhuwah Watoniyah).

5. Optimalisasi Kegiatan Positif: Mengajak para tokoh agama, pengurus masjid, dan pimpinan ormas Islam untuk mengisi malam tahun baru dengan kegiatan bermanfaat seperti dzikir bersama, muhasabah (evaluasi diri), atau kajian keagamaan di lingkungan masing-masing demi memohon keberkahan bagi Kabupaten Mimika di tahun yang baru.

6. Kepedulian Sosial dan Lingkungan: Mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan serta menunjukkan empati kepada sesama yang membutuhkan, sebagai wujud syukur atas nikmat Allah SWT selama setahun terakhir.

Himbauan ini diharapkan dapat dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh umat demi mewujudkan Mimika yang damai, religius, dan sejahtera di tahun 2026 yang akan datang. (Syakir)