Timika (Mimika Muslim) | Berbagi Qurban Bersama Assalaam Timika kembali akan menggelar kegiatan pada Hari Raya Idul Adha 1444 H nanti. Qurban yang terdapat di masyarakat biasanya dibagikan kepada kaum muslimin secara umum, Berbagi Qurban Bersama Assalaam Timika berbeda dan luar biasa. Lain dari biasanya, Berbagi Qurban Bersama Assalaam Timika akan menggabungkan kegiatan dengan santunan untuk anak yatim, dhuafa, dan muallaf. Sehingga ibadah yang dilaksanakan setahun sekali oleh kaum muslimin itu, secara khusus menggabungkan dua amalan sekaligus.
Tidak hanya sekedar membahagiakan kaum muslimin, tetapi lebih dari itu memuliakan juga anak-anak yatim, dhuafa, dan muallaf. Terkait anak yatim, di dalam Al Quran Allah SWT berfirman:
فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ
قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ ۗ وَاللّٰهُ
يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَاَعْنَتَكُمْ اِنَّ
اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
"Tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu
(Muhammad) tentang anak-anak yatim.
Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS Al Baqarah 220)
Ayat di atas menunjukkan bahwa perkara anak yatim menjadi salah satu pertanyaan penting yang diajukan oleh para sahabat Nabi SAW. Padahal sahabat Rasul tidaklah bertanya kecuali hal yang penting, sehingga perkara anak yatim berarti juga hal sangat diperhatikan. Allah SWT menyebutkan kata yatim di dalam Al Quran sebanyak 23 kali pada 22 ayat, baik bentuk mufrad, mutsanna, ataupun jamak. Salah satu ayat bahkan menggandengkan kata yatim dengan menyembah Allah SWT, ini betapa tegasnya amalan memuliakan anak yatim.
Di dalam banyak ayat Allah SWT juga mendahulukan kata yang bermakna anak yatim, dari orang-orang miskin. Tidak lain maksudnya adalah keutamaan memuliakan anak yatim. Rasulullah SAW sendiri bersabda bahwa dirinya mengisyaratkan sangat dekat dengan anak yatim di surga. (ZS Maula)