Sudahkah Anda Membaca Al-Qur'an Hari Ini

Dalil Mengucapkan “Taqabballahu Minna wa Minkum wa Taqabbal ya Karim”

Dalil Mengucapkan “Taqabballahu Minna wa Minkum wa Taqabbal ya Karim”
========================
Beberapa bulan lagi kita insya Allah akan bertemu dengan bulan Ramadan. Setelah Ramadan selesai, biasanya umat Muslim saling berbalas doa di momen Idulfitri. “Taqabballahu minna wa minkum wa taqabbal ya karim. Ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin,” doa inilah yang biasa dikirimkan kepada rekan, suadara, keluarga, dan sebagainya. Apakah mengucapkan hal tersebut diperbolehkan?
Doktor Syauqi Ibrahim Allam dalam fatwa Darul Ifta al-Mihsriyyah nomor 4610 pada 05/08/2018 mengeluarkan fatwa mengenai hal yang ditanyakan. Menurutnya, berdoa demikian pada saudara sesama Muslim sangat dianjurkan dalam Islam. Ia mengutip hadis Nabi Muhammad saw. berikut:
فعن عبد الله بن يزيد قال: حدثني الصنابحي أنه سمع أبا بكر الصديق رضي الله عنه يقول: “إن دعاء الأخ لأخيه في الله عز وجل يستجاب” أخرجه الإمام أحمد في “الزهد”، والبيهقي في “شعب الإيمان”، والبخاري في “الأدب المفرد”، وابن المبارك في “الجهاد”، والدولابي في “الكنى والأسماء”.
Dari Abdullah bin Yazid yang mendengar as-Shanabihi menceritakan bahwa Abu Bakar bin Shiddiq pernah berpesan, “Doa seseorang pada saudaranya karena Allah Swt. itu akan diijabah” (HR Abu Daud dalam dalam kitab al-Zuhd, Al-Baihaqi dalam Syu’aibul Iman, al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, Ibn al-Mubarak dalam kitab al-Jihad, dan al-Daulabi dalam al-Kuna wal Asma).
Selain itu, Doktor Syauqi Ibrahim Allam juga mengutip pendapat Alamah Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih yang berpendapat bahwa sebagian ulama salaf itu jika ingin mendoakan dirinya sendiri maka mereka itu tidak akan lupa mendoakan saudara Muslimnya agar cepat diijabah.
Selain itu, doa taqabballah ‘semoga Allah menerima (amal ibadah)’ itu menurut Syekh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam at-Tahniah fil A‘yād memiliki dalil kuat dianjurkannya mengucapkan doa tersebut pada saudaranya, terlebih di momen-momen khusus yang memiliki nilai ibadah spesial, seperti pada saat Idulfitri, Iduladha, bulan Ramadan, dan lain sebagainya.
Nabi Muhammad saw. pun pernah mendoakan sahabatnya yang baru menunaikan ibadah haji sebagaimana berikut.
فعن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي قال «يَا غُلَامُ، قَبِلَ اللهُ حَجَّكَ، وَكَفَّرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ» أخرجه الطبراني في “الكبير” و”الأوسط”، وابن السني في “عمل اليوم والليلة”.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar ra. yang bercerita bahwa Rasulullah saw. pernah mendoakan seorang pemuda yang baru pulang haji, “Nak, semoga Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti rezekimu” (HR al-Thabrani dalam al-Kabir dan al-Ausath dan Ibnu al-Suni dalam ‘Amal al-Yaum wa al-Laylah).
Oleh karena itu, doa kebaikan apa pun pada sesame kita, terlebih pada waktu-waktu mulia, itu sangat dianjurkan dalam Islam. Wallahu A'lam